Personal Review : Xiaomi Redmi 1S



Walau sebenarnya saya sudah menggunakan smartphone Xiaomi ini kurang lebih 5 bulan, dan sebelumnya sudah menulis postingan : Flash Sale , tapi saya coba untuk membuat review tersendiri tentang smartphone ini.

Yap, lanjutan cerita sebelumnya tentang "Smartphone" Sickness mengenai smartphone apa yang akan saya ambil adalah ini. Saya mengambil Xiaomi Redmi 1S.
Mengapa saya nekat mengambil sebuah smartphone yang merknya saja baru saya kenal kemarin sore? Kenapa saya nekat mengambil smartphone buatan china yang ga dikenal orang banyak ini?
Well, saya punya alasan yang mantap dan meyakinkan. Begini...

Jujur saja, saya tahu merek Xiaomi bukan dari iklan manapun, dan saya ga termakan iklan untuk membelinya.
Saya mengenal merk ini ketika membaca artikel sebuah situs tekno. Dilihat dari spesifikasi dan harga, awalnya saya tidak percaya sama sekali.
Lalu saya mencari informasi dan membaca dengan sangat cermat. Ternyata mengejutkan.
Xiaomi merubah pandangan saya terhadap perbandingan harga dan kualitas kebanyakan smartphone merk ternama saat ini.

Silahkan anda cek, dengan budget 1,5 juta, smartphone seperti apa yang akan kalian dapatkan anggaplah dari merk Samsung, Sony, Lenovo, atau lainnya.
Sony Xperia Miro saya saja berharga 2 juta waktu itu dan yang saya dapatkan hanyalah standar minimal.
Tapi Xiaomi.. Spesial.
Saya tidak akan menjelaskan spesifikasi layar, prosesor dan matematika lainnya karena tidak semua orang mengerti. Saya ibaratkan begini saja, dengan harga Xiaomi Redmi yang hanya 1,5jt, anda bisa mendapatkan smarphone merk terkenal lain seperti Samsung atau Sony yang seharga 3-4 juta.
Dan dengan membeli Xiaomi MI3 atau MI4 seharga 3-5 juta, anda akan mendapatkan spesifikasi sejenis pada smaprthone merk Samsung atau Sony seharga 8 juta keatas.

Jadi, apa yang membuat dia murah dan yang lain mahal? Kualitas yang burukkah? Penggunaan suku cadang yang jelekkan? Karena kita tau kan produk china gimana.
Jawabannya TIDAK.
Semua dalaman dan luaran Xiaomi diambil dari merk-merk yang "serius" atau bisa dibilang hampir sama dengan Samsung atau Sony. Banyak orang sudah membuktikan dengan mempereteli nya.

Lalu kenapa bisa murah?
Triknya adalah tidak membuat banyak iklan. Itulah sebabnya merk mereka tidak begitu terkenal. Kita tidak pernah melihatnya di tivi atau di billboard di jalanan.
Mereka menggunakan sistem Flash Sale dengan merangkul online shop ternama dan memanfaatkan review mulut ke mulut dari customernya.

Jadi, selama ini kita membeli smarphone merk terkenal adalah karena kita juga membiayai iklan mereka. Makanya harganya membengkak.
Pikir lagi. Semua komponen smartphone bila dihitung-hitung paling harganya hanya 20-30% dari harga jual mereka. Sisanya adalah untuk iklan dan iklan.

Oke, cukup pembahasannya, saya lanjut ke review.
Menariknya adalah, saya tidak punya banyak hal negatif yang perlu saya review. Hampir semua hal memuaskan. Layar Jernih, Tampilan menarik karena menggunakan rom khusus MIUI, belum lagi dengan tema yang bisa diganti-ganti.

Main game HD oke dan lancar. Saya sudah banyak mencoba game HD seperti GTA, Modern Combat, Shadowgun, Respawnables, NFS Most Wanted, Real racing 3 dan lainnya. (Review gaming dengan Bluetooth Controller disini).
Memory internalnya memang hanya 8gb, Tapi bisa diexpansi dengan eksternal sampai 32 gb. Dan saya akali setelah di root dengan aplikasi folder mount sehingga saya bisa menginstal banyak game sekaligus (masing-masing game besar bisa berukuran 1,5 gb lebih)

Pemutar musik juga oke dan bisa menampilkan lirik lagu setelah dimasukkan secara manual.
Kamera belakang 8mp dan Sangat jernih. Diantara kamera lain smartphone di rumah seperti Himax Pure III, Asus Zenfone 5, Lenovo P780 dan Acer Liquid E3, Bisa dibilang Xiaomi paling jernih.
Untuk selfie, ada 1,3mp kamera yang mana pastinya lebih bagus dari kebanyakan smartphone lain yang masih menggunakan vga.
Multitasking juga lancar karena dibekali ram 1gb.
Pokoknya, selama 5 bulan ini saya menggunakan Xiaomi, saya belum mengalami hal yang mengecewakan.
Berkat dia pula, pandangan saya terhadap standar harga dan kualitas smartphone menjadi berubah.
Saya sudah sama sekali tidak tertarik dengan merk lain seperti Sony, Samsung, Lenovo, Oppo dan lain sebagainya karena mereka mematok harga yang tak wajar. Jika pun ada smartphone murah mereka, kualitasnya sangat standar.

Sorry kalau review ini tidak detail dan tidak sesuai yang diharapkan. Jujur ini hanya review pribadi dan bukan review profesional. Saya ga berniat menjelaskan sedetail mungkin karena keterbatasan waktu. Kalau mau lebih detail mungkin bisa gugling tempat lain yang lebih bagus.
But Trust me, It's a good brand!


Share this Post Share to Facebook Share to Twitter Email This Pin This Share on Google Plus Share on Tumblr