Solving Problem With Concept of The Universe

Jadi..saya baru saja berpikir begini..
Jika anda punya sebuah masalah, apapun itu, suntuk, bingung, bimbang, gelisah, risau, lalu anda berpikir semua masalah itu menjadi besar dan anda sendiri yang menanggungnya, bukan orang lain, bukan siapapun, tapi anda. Seolah dunia tidak berpihak kepada anda, lalu anda mulai berpikir bahwa hidup ini tidak adil, anda berpikir Tuhan tidak adil, anda berpikir ini dan itu dan bla..bla..bla...
Sampai akhirnya separah itu.
Anda merasa tidak adil bahwa anda miskin tapi yang lain kaya, anda merasa tidak adil bahwa orang lain rupawan dan anda tidak, anda merasa tidak adil bahwa anda tidak ini dan tidak itu. Selalu merasa kurang dan tidak adil.
Saya sebut ini pesimistik level 99.

Memang, saya rasa hanya sebagian orang saja di muka bumi ini yang punya pemikiran seperti demikian. Tapi sisanya, siapapun itu, pasti punya masalah, benar?
Setiap orang pasti pernah punya masalah dalam hidupnya. Bertengkar dengan kerabat atau dengan teman. Kehilangan sesuatu. Dimarahi atasan. Gagal dalam ujian. Macet dijalan, apapun itu besar maupun kecil.
Kadang kita suka terlalu serius menanggapi sebuah masalah. Sehingga akhirnya masalah yang seharusnya kecil jadi besar karena kita sendiri yang membesar-besarkan. Akhirnya kita strees. Hormon tubuh mulai tidak stabil. Penyakit mulai menghinggapi. Lalu pergi ke dokter dan psikiater dengan niat berobat padahal hanya menghabiskan uang.

Pikir kembali.
Kenapa anda terlalu serius dengan sesuatu? Kenapa anda terlalu men-zoom dan memperbesar sesuatu jika anda bisa memperkecilnya?

Tidakkah anda tahu anda ini apa dan anda ini hidup dimana?
Ya. kita ini manusia. hidup di sebuah planet yang kita beri nama Bumi. Planet yang mengelilingi cahaya yang kita beri nama Matahari.
Coba zoom-out lebih jauh. Kita hidup di ruang hampa yang kita beri nama Alam Semesta. Lebih jauh lagi...lebih jauh lagi...lebih jauh lagi...
Bahkan Matahari yang kita anggap besar sekalipun hanya butiran debu di alam semesta ini.
Kita nyaris tak berharga di Alam Semesta yang sangat luas ini.
Siapakah kita sehingga berani-beraninya berpikiran untuk berkuasa, untuk memulai perang, untuk memperebutkan tanah, memperebutkan Kekuasaan?
Siapakah anda? Sehingga berpikir andalah orang paling rugi karena merasa dicurangi oleh kehidupan yang tidak adil?

Masih berpikiran demikian? Masih tidak percaya bahwa kita hanyalah butiran debu?

Karena kita hanyalah makhluk yang tidak berarti.. buatlah hidup kita ini berarti.
Jika kita masih hidup esok hari, nikmati dan syukuri.

Cobalah konsep ini di keseharian anda. Di kehidupan anda.
Cobalah konsep Alam semesta ini di setiap masalah yang anda hadapi. Percayalah, setiap masalah akan menjadi sangat kecil dan tidak berarti. Dan anda bisa lebih banyak tertawa ketika melihat bagaimana orang yang masih belum tahu konsep ini menghadapi masalah mereka.
Semoga anda akan tahu apa itu makna kehidupan.










Share this Post Share to Facebook Share to Twitter Email This Pin This Share on Google Plus Share on Tumblr