Pernah lihat video-video time lapse dan hyperlapse? Mungkin dari film-film atau video youtube?
Konsep Time Lapse yang saya bahas disini adalah yang dengan memutar kamera selambat mungkin sambil melakukan perekaman atau Rotating Time lapse. Alat aslinya yang untuk keperluan profesional memang banyak yang jual, tapi kisaran harganya juga lumayan. Ada yang digital ada juga yang analog. Kisaran harganya 200rb-1jtan.
Karena itulah banyak orang menyarankan bikin sendiri atau DIY. Untuk tipe analog alatnya sederhana yaitu analog timer seperti Kitchen Timer.
Kitchen timer juga konsepnya sama, dia berputar sesuai waktu yang kita tentukan. Maksimal biasanya 60 menit (analog pro biasanya ada yang sampai 120menit). Sama halnya dengan knob mesin cuci yang punya kisaran waktu 30 menit. Tapi kita ga mungkin membongkar dan merusak mesin cuci kan?
Mungkin anda sudah pernah lihat tutorial alat ini di Youtube. Saya juga tahu dari sana dan ingin sekali mencoba tapi terkendala bahan. Kebanyakan tutorial, mereka menggunakan IKEA kitchen timer yang berbahan alumunium, Harga 100rb-an. Lebih gampang di modifikasi. Tapi di indo, tidak ada yang jual secara online. kalaupun ada, stok merek selalu kosong.
Disana saya mulai mencari alternatif. Akhirnya ketemu juga, ternyata banyak yang jual di situs bukalapak.com dan tokopedia.com (search saja "kitchen timer"). Saya ambil yang model ini dengan harga 45rb. Bentuk persegi, cukup berat yang artinya bagus. Bidang bawah datar dan berkaret.
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Kitchen Timer
- Standar Hook Mount
- Solder / Cutter
- Hot Glue (lem panas)
Proses pembuatan :
Selanjutnya adalah memikirkan cara memodifikasi sehingga bisa menempelkan kamera diatasnya.
Untuk versi yang saya buat. Saya ambil hook yang jarang saya pakai, untuk saya tempel di knob timer.
Saya potong dan lelehkan pingiran dengan solder. Sedemikian rupa, lalu saya rekatkan dengan hot glue.
Maaf karena foto proses pembuatan tidak sempat saya ambil. Saya lupa dan tahu-tahu sudah jadi.
Jangan lupa bersihkan pinggiran knob supayatetap bisa bebas berputar.
Tips : Jika ingin membuat versi lain dengan mount lain. Usahakan totalnya tidak terlalu berat agar putaran timer tidak terganggu. Perhitungkan semua berat dan kameranya.
Jika tidak punya bahan dan alat diatas. Bisa juga menggunakan obeng yang dipanaskan atau lem dengan power glue.
Kerapihan tergantung pekerjaan masing-masing.
Selanjutnya tinggal pasang pada tripod. Saya gunakan smartphone clamp bawaan monopod Attanta yang saya beli. Dia mempunyai lubang tripod di atas dan samping.
Untuk DSLR, saya ragu apakah kitchen timer ini sanggup atau tidak karena dslr cukup berat. Saya pun belum sempat mencoba karena bingung untuk mounting nya.
Saya belum sempat membuat video hasilnya di youtube. Tapi saya sempat merekam beberapa moment ketika berlibur ke Pantai kemarin. Saya posting di Instagram (favorit saya yang nomor 3).
Tips : Jika ingin merekam langit. Cari moment ketika langit cerah berawan. Jika ingin merekam kerumunan, cari tempat yang ramai sehingga pergerakan lebih banyak terekam dan hasil akan semakin menarik.
Selamat mencoba!
Baca Juga : DIY Tutup Lensa untuk SJCAM-mu
Konsep Time Lapse yang saya bahas disini adalah yang dengan memutar kamera selambat mungkin sambil melakukan perekaman atau Rotating Time lapse. Alat aslinya yang untuk keperluan profesional memang banyak yang jual, tapi kisaran harganya juga lumayan. Ada yang digital ada juga yang analog. Kisaran harganya 200rb-1jtan.
Contoh alat time-lapse professional
Karena itulah banyak orang menyarankan bikin sendiri atau DIY. Untuk tipe analog alatnya sederhana yaitu analog timer seperti Kitchen Timer.
Kitchen timer juga konsepnya sama, dia berputar sesuai waktu yang kita tentukan. Maksimal biasanya 60 menit (analog pro biasanya ada yang sampai 120menit). Sama halnya dengan knob mesin cuci yang punya kisaran waktu 30 menit. Tapi kita ga mungkin membongkar dan merusak mesin cuci kan?
Mungkin anda sudah pernah lihat tutorial alat ini di Youtube. Saya juga tahu dari sana dan ingin sekali mencoba tapi terkendala bahan. Kebanyakan tutorial, mereka menggunakan IKEA kitchen timer yang berbahan alumunium, Harga 100rb-an. Lebih gampang di modifikasi. Tapi di indo, tidak ada yang jual secara online. kalaupun ada, stok merek selalu kosong.
Dengan Ikea kitchen timer, contoh kreasi dari tested.com
Disana saya mulai mencari alternatif. Akhirnya ketemu juga, ternyata banyak yang jual di situs bukalapak.com dan tokopedia.com (search saja "kitchen timer"). Saya ambil yang model ini dengan harga 45rb. Bentuk persegi, cukup berat yang artinya bagus. Bidang bawah datar dan berkaret.
Kitchen timer yang saya gunakan
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Kitchen Timer
- Standar Hook Mount
- Solder / Cutter
- Hot Glue (lem panas)
Proses pembuatan :
Selanjutnya adalah memikirkan cara memodifikasi sehingga bisa menempelkan kamera diatasnya.
Untuk versi yang saya buat. Saya ambil hook yang jarang saya pakai, untuk saya tempel di knob timer.
Saya potong dan lelehkan pingiran dengan solder. Sedemikian rupa, lalu saya rekatkan dengan hot glue.
Maaf karena foto proses pembuatan tidak sempat saya ambil. Saya lupa dan tahu-tahu sudah jadi.
Jangan lupa bersihkan pinggiran knob supayatetap bisa bebas berputar.
Tips : Jika ingin membuat versi lain dengan mount lain. Usahakan totalnya tidak terlalu berat agar putaran timer tidak terganggu. Perhitungkan semua berat dan kameranya.
Jika tidak punya bahan dan alat diatas. Bisa juga menggunakan obeng yang dipanaskan atau lem dengan power glue.
Kerapihan tergantung pekerjaan masing-masing.
Dengan kitchen timer biasa ditambah 3D printed mount, contoh kreasi dari thingiverse.com
Untuk DSLR, saya ragu apakah kitchen timer ini sanggup atau tidak karena dslr cukup berat. Saya pun belum sempat mencoba karena bingung untuk mounting nya.
Saya belum sempat membuat video hasilnya di youtube. Tapi saya sempat merekam beberapa moment ketika berlibur ke Pantai kemarin. Saya posting di Instagram (favorit saya yang nomor 3).
Tips : Jika ingin merekam langit. Cari moment ketika langit cerah berawan. Jika ingin merekam kerumunan, cari tempat yang ramai sehingga pergerakan lebih banyak terekam dan hasil akan semakin menarik.
Selamat mencoba!
Baca Juga : DIY Tutup Lensa untuk SJCAM-mu